Kamis, 16 September 2010

Korban Selamat Tragedi Buol Dirawat di RS Undata


Palu-Korban tragedi berdarah di Buol yang selamat dari maut dirujuk ke Palu. Rumah Sakit (RS) Umum Daerah Undata Palu menjadi salah satu RS rujukan yang ditunjuk oleh tim medis yang menangani para korban. Hingga Sabtu (4/9) sekitar pukul 17.15 Wita sudah 10 korban yang mendapat perawatan medis di RS Undata. Sementara 7 warga yang telah meninggal dunia di Buol, diantaranya Kasmir Timumun (19), Amran S Abijolu (18), Ridwan (23), Herman (23), Muslimin (25), Rasyid Jufri (41), dan korban terakhir bernama Supriadi (26) yang meninggal pada Sabtu (4/9) sekitar pukul 07.15 Wita, telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Para korban penembakan aparat yang dirawat intensif di RS Undata, guna mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di tubuh korban. Diantara dua korban yang selamat masing-masing Firman dan Agus Salim dalam kondisi kritis akibat luka tembak dibagian perut hingga mengenai sasaran. Kemudian 12 warga lainnya yang juga mengalami luka ringan hanya mendapat perawatan jalan di Buol.
Sembilan korban penembakan anggota Polisi pasca bentrok dengan warga dirujuk ke RSUD Undata Palu melalui jalur udara menggunakan Pesawat carteran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol dan tiba di Bandara Mutiara Palu pada pukul 15.45 Wita Sabtu (5/9) dikawal Bupati Buol Amran Batalipu.
Bupati Buol H Amran Batalipu, SE.MM pada Deadline News mengatakan ke sembilan korban luka tembak yang dirujuk ke RS Undata Palu, diantaranya Rio Armando (20) warga Kelurahan Kali mengalami luka tembak dibagian pelipis kanan, Hamdani (31) warga Kelurahan Leok I mengalami luka tembak dibagian lengan dan tangan kiri sebanyak Dua kali, Noldy (24) warga Kelurahan Leok I mengalami luka tembak dibagian punggung termbus ke bagian rusuk, Alimin (40) warga Kelurahan Pajeko mengalami luka tembak dibagian punggung dan leher sebanyak dua kali, Iwan (23) warga Desa Lamadong mengalami luka tembak dibagian betis kaki kiri, Agus Salim (24) warga Kelurahan Leok II mengalami luka tembak dibagian perut, Firman (23) warga Kelurahan Leok II mengalami luka tembak dibagian perut, Syamsudin Monoarfa (27) warga Kelurahan Leok I mengalami luka tembak dibagian mata sebelah Kanan, dan Agus Rasyid (30) warga Kelurahan Leok II mengalami luka tembak dibagian pantat.
Menurut Bupati saat ini korban yang berhasil dirujuk ke RSUD Undata Palu, berjumlah Sepuluh orang, dari Tiga Puluh Delapan Korban yang mengalami luka tembak, dan Delapan diantaranya meninggal dunia termasuk korban terakhir bernama Supriadi yang meninggal Sabtu pagi serta dua korban yang mengalami kondisi kritis karena harus menjalani operasi untuk melakukan pemotongan usus terhadap lambung korban. Semua anggaran akomodasi pasien serta keluarga pasien, ditanggung Pemkab Buol yang diambil dari APBD Kabupaten Buol. “Jadi setiap pasien dan pendampingnya mendapatkan Sepuluh Juta Rupiah selama Perawatan di RSUD Palu, dan santunan kepada korban juga dilakukan oleh pihak Polri dalam hal ini Kapolda Sulteng Brigjen Pol M Amin Saleh yang memberikan santunan Sepuluh Juta per Keluarga korban. Totalnya belum dirinci,”ungkap Amran yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Buol.
Amran menambahkan saat ini sutuasi di Kabupaten Buol sudah kondusif dan terkendalai. Buktinya, Buol saat ini dipercayakan oleh PSSI akan diselenggarakan Sepak Bola divisi II. Selain itu, aparat keamanan baik dari Polri dan TNI juga sudah berada di Buol untuk mengamankan situasi di Buol. Aktivitas masyarakat juga sudah normal seperti biasanya.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar