Sabtu, 06 November 2010

Dua Pencuri Motor Ditembak, 13 Unit Ranmor Diamankan

Palu-Aksi pencurian Motor dalam kurung waktu dua bulan terakhir ini di kota Palu sangat meresahkan. Hampir setiap harinya ada saja warga yang mendatangi atau menghubungi aparat kepolisian melaporkan kendaraan bermotor miliknya telah dicuri. Walaupun polisi sejak awal sudah melakukan penyelidikan, namun hasilnya tetap nihil. Aparat kepolisian nyaris saja dibuat putus asah. Untung saja pada Senin (1/11) 2 gembong curanmor berhasil dilumpuhkan dengan timah panas di kediamannya, masing-masing. Keduanya adalah Fery (32) dan Firman (18) warga Jalan Suprapto lorong Nangka Palu Timur. Tersangka Fery dan Firman dicocor tima panas pada bagian kaki sebelah kiri. Dari tangan tersangka Polisi menyita barang buukti berupa kendaraan roda dua sebanyak 13 Unit. Kini keduanya beserta babuk diamankan di Polres Palu, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Dalam cacatan kepolisian kedua tersangka telah melakukan pencurian di 11 TKP, masing-masing, SMA Katolik Jalan Sungai Danau Poso, BLK Jalan Kelinci, Jalan Dr Wahidin Lorong Bakso, BNS Jalan S Parman, Rumah Sakit Budi Agung, Kantor Adira Emy Saelan, Kantor Walikota Palu, Kantor Granat Jalan Imam Bonjol, Warnet Jalan S Parman, Warnet Jalan Nokilalaki, Jalan Mangunsarkoro.Dalam aksinya kedua tersangka memuluskan aksinya dengan menggunakan kunci T.
Kapolres Palu AKBP Deden Garnada SH SIk pada Senin (1/11) mengatakan kedua pelaku Curanmor yang sudah tertangkap diperkirakan telah menjalankan profesinya sejak sejak September hingga Oktober 2010.
Dari tangan kedua pelaku telah disita barang bukti 13 unit sepeda motor dan satu Kunci T yang dipakai tersangka untuk melancarkan aksinya. “Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku Curanmor beraksi ada 11 TKP, SMA Katolik Jalan Sungai Danau Poso, BLK Jalan Kelinci, Jalan Dr Wahidin Lorong Bakso, BNS Jalan S Parman, Rumah Sakit Budi Agung, Kantor Adira Emy Saelan, Kantor Walikota Palu, Kantor Granat Jalan Imam Bonjol, Warnet Jalan S Parman, Warnet Jalan Nokilalaki, Jalan Mangunsarkoro,” ungkap Kapolres yang saat itu didampingi Kasat Reskrim AKP Darno SIk.
Lanjut Kapolres kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki karena melakukan perlawanan dan mencoba kabur saat hendak ditangkap.
Menurut Mantan Kapolres Morowali itu kini tim Reskrim masih terus melakukan pengembangan karena berdasarkan informasi masih ada beberapa barang bukti dan tersangka lain yang ikut terlibat belum diamankan. “Kami masih kembangkan karena masih ada tersangka yang diburu,” jelasnya.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar